Tujuan membangun sebuah tim (Team Building)

Sebuah tim dibangun dengan tujuan untuk membantu kelompok fungsional menjadi lebih efektif dalam segala hal.

Karena rasa individualisme dan persaingan antar pribadi relatif tajam dan tinggi dalam setiap organisasi, maka dari itu tidak semua kelompok kerja dapat dikategorikan ke dalam suatu tim yang efektif.

Lima atau enam orang yang sedang menyelesaikan suatu proyek belum tentu menjamin bahwa mereka bisa bekerjasama dengan baik dan efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Secara spesifik, membangun sebuah tim artinya harus mengembangkan semangat, saling percaya, kedekatan, komunikasi, dan produktivitas pada setiap individu yang ada dalam tim tersebut.

Semangat :

Muncul pada setiap individu karena tiap anggota percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas dengan baik.

Semakin tinggi tingkat kepercayaan mereka atas kemampuan yang dimiliki, maka semakin besar pula motivasi yang mereka miliki untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan efektif

Baca juga : Latihan Outbound untuk Manajemen SDM

Kepercayaan :

Rasa saling percaya antar anggota merupakan salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap individu yang tergabung didalam tim, hal tersebut dimaksudkan agar kesatuan tim mampu dan dapat bekerja secara efektif.

Kedekatan :

Kedekatan setiap anggota dengan individu yang terlibat dalam satu tim merupakan perasaan atau secara psikologis mampu menyatukan anggota secara sukarela untuk bekerja sama didalam suatu tim.

Suatu tim yang kohesif adalah kelompok yang dimiliki oleh setiap anggotanya. Mereka akan mempunyai tingkat loyalitas yang tinggi terhadap tim atau kelompoknya.

Umumnya kelompok yang kohesif akan lebih produktif dalam menjalankan tugas atau dalam menyelesaikan permasalahan tim.

Komunikasi :

Agar sebuah tim dapat berfungsi dengan baik dan efektif, semua anggota harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkan hubungan antar personal yang baik, bicara secara terbuka satu sama lain, memecahkan konflik permasalahan yang ada, dan secara bersama menghadapi masalah. “Poor communication means no team”

Produktivitas :

Tim seharusnya dapat menyelesaikan tugas yang tidak mungkin dilaksanakan perorangan.

Melalui saling berbagi sumber daya, ketrampilan, pengetahuan, kepemimpinan, maka sebuah tim memiliki potensi yang lebih baik dan lebih efektif daripada perorangan.