Trainer Independent vs Semi Independent vs Trainer Afiliasi Lembaga Training

Tak bisa dipungkiri, perkembangan dunia training dewasa ini turut memunculkan peta baru di blantika jagad per-training-an Indonesia. Ada beberapa jenis trainer bila dikaitkan dengan statusnya, secara sederhana sbb:

Mereka tidak berafiliasi ke lembaga outbound training tertentu, statusnya bebas, merdeka. Mereka juga sudah tidak bekerja di satu perusahaan sebagai employee.

Mereka hanya mendedikasikan dirinya untuk klien, menjunjung profesionalisme dan kompetensi. 

Kami menyebut semi independent, karena trainer jenis ini sebenarnya masih bekerja sebagai employee (apapun jabatannya di perusahaan).

Namun, baik secara legal maupun yang ilegal karena sembunyi-sembunyi dan tanpa ijin resmi perusahaan, mereka ini eksis juga di market.

Sistem operasinya adalah di hari Sabtu-Minggu karena hari libur, atau kalau di luar hari tersebut ia akan mengambil cuti.

Terdapat juga profesional Trainer yang menginduk pada satu lembaga training tertentu. Benderanya satu yaitu lembaga training di tempatnya bekerja saat ini.

Cirinya, mereka terikat pada ketentuan lembaga training dimana ia bekerja. Baik dari sisi rate, aturan kerja, materi ajaran, cara mendapat order dari klien.

Klien tidak secara bebas memilih trainernya, karena yang lebih dikedepankan adalah institusi lembaga.

Kalau pun ada pesanan khusus dengan trainer a atau b, tetap yang mengatur adalah lembaga.

Nah, bagaimana Anda sebagai klien sebaiknya menyikapi adanya 3 perbedaan status trainer tsb? Dengan asumsi kompetensi dan profesionalitasnya tidak jauh beda, berikut peta kelebihan dan kekurangan masing-masing, sbb:

Baca juga : Ayo Jadi Fasilitator Outbound Yang Oke

Kelebihan

Trainer Independent: lebih mobile, birokrasi pendek, berani keluar dr comfort zone

Trainer Semi Independent: relatif paling murah (sudah punya gaji bulanan)

Trainer Afilisasi Lemb Training: lebih aman bila muncul komplain, wanprestasi

Kekurangan

Trainer Independent: terjebak ‘kebenaran’ map sendiri, modul statis, topik terbatas

Trainer Semi Independent: sisi etika, waktu tidak fleksible, image (side job), susah mendapatkannya karena sembunyi-sembunyi promosinya.

Trainer Afilisasi Lemb Training: relatif birokratis karena peran lembaga lebih kuat, harga biasanya paling mahal jika dibanding 2 status trainer lainnya.