APA ITU OUTBOUND TRAINING

Punya kegemaran jalan-jalan ke alam bebas ? Bersyukurlah jika Anda merupakan orang yang punya hobi asyik ini. Bersahabat dengan alam ternyata dapat menjadi tes psikologi yang ampuh bagi seseorang.

Dewasa ini, kegiatan belajar bersama alam terbuka marak ditawarkan. Pergilah keluar rumah, ke alam terbuka.

Rasakan bagaimana ketika kita berinteraksi baik dengan alam sekitar maupun sesama manusia, kita bisa mengambil banyak pengalamandan pelajaran berharga.

Sebuah Pengalaman yang akan diterapkan sebagai konsep belajar dan membuka diri sendiri. Konsep inilah yang dianggap sanggup untuk merangsang banyak aktivitas kita sehari-hari.

Belakangan bila Anda jeli, ternyata tidak hanya dunia pendidikan saja yang mencoba untuk menggunakannya dalam kurikulum pembelajarannya, tapi juga banyak perusahaan yang tertarik untuk mencicipi program belajar ke alam terbuka.

Meningkatnya permintaan akan model pelatihan ini berakibat banyak bermunculan operator outbound baru. Lambat laun karena tidak semua operator mengerti dan paham secara jelas mengenai Outbound training akhirnya masyarakat awam terlanjur rancu dengan istilah outbound training.

Banyak penyedia jasa maupun pengguna jasa berbasis aktivitas tali-temali (ropes course) menyebut kegiatannya sebagai outbound training.

Sementara itu, banyak pula yang menyebut kegiatan rekreasi (outing) dengan outbound, hanya karena beberapa jenis permainan yang biasa digunakan dalam pelatihan berbasis kegiatan di alam terbuka (outdoor-based) dimainkan pada acara itu.

Di lain pihak, ada yang menyebut pelatihan berbasis kegiatan di alam terbuka sebagai outbound training.

 Outbound Traning itu apa sih..?

Tentu kita pernah mendengar kata “ Outbound Training, “ tapi tidak banyak diantara kita yang tahu apa itu outbound training.

Baca juga : Pengertian Outbound dan Outing

Secara mudah outbound training dapat diartikan sebagai salah satu metode pelatihan yang menggunakan alam sebagai media pembelajarannya.

Apa yang disebut sebagai outbound training oleh mereka yang menggunakan alam terbuka sebagai media belajar, sebenarnya lebih tepat jika disebut pelatihan berbasis kegiatan di alam terbuka (outdoor-based training) dengan mengedepankan pendekatan belajar dari pengalaman (experiential learning).

Uraian yang disampaikan Wien tadi disetujui oleh Handriatno Waseso dari RAKATA—salah satu operator pelatihan di alam terbuka.

Katanya, dalam literatur belajar dari pengalaman tak pernah dikenal istilah outbound training. ”Yang ada itu, outdoor based training.

Mungkin salah kaprah ini karena operator pertama yang memasarkan pelatihan model ini di Indonesia adalah Outward Bound Indonesia (OBI). Karena keseringan disebut akhirnya keluar istilah outbound training,” tutur Handriatno mencoba meraba awal mula salah kaprah tadi.

Outbound training merupakan jenis latihan di alam terbuka (outdoor) untuk pengembangan diri (self development) yang disimulasi melalui permainan-permainan edukatif (educative game).

Baik secara individual maupun kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi, kepercayaan diri, berpikir kreatif, rasa kebersamaan, tanggung jawab, komunikasi, rasa saling percaya, dll.

Training dalam Outbound dapat diikuti oleh semua kalangan dan semua usia dari anak-anak sampai dewasa. Setiap game outbound mempunyai tujuan-tujuan yang disesuaikan seperti : team building, communication skills, problem solving motivating, challages, dll

Secara singkat, Claxton (1987) mengemukakan bahwa yang disebut experiential learning (EL) adalah proses belajar di mana subjek melakukan sesuatu—bukan hanya memikirkan sesuatu.

Ditinjau dari pengertian ini, maka apa yang dilakukan peserta belajar, baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas, dapat disebut sebagai EL.

Pepatah mengatakan bahwa ”pengalaman adalah guru yang paling baik”. Makna yang sama telah dikemukakan oleh Confucius beberapa abad lalu. Dia mengatakan bahwa: ”aku melakukan, maka aku memahami”.

Lebih jauh Wien memaparkan bahwa kegiatan EL itu tak terbatas belajar di alam terbuka. ”Cakupannya bisa dari bercocok tanam sampai ke conflict resolution. Dari assessment (psikologis) sampai ke perkembangan remaja.

Dari skill training sampai ke model-model teori.” Malahan sebagian besar orang menyebut bahwa semua jenis pendidikan adalah EL.

Agar tidak terjadi kesimpang siuran mengenai informasi ini ,maka ada baiknya disimak apa itu pengertian Outbound Training dari seorang pakar Psikologi yang lebih sering dikenal sebagai “Professor” Outboundnya Indonesia.

Prof. Dr. Djamaludin Ancok menurut beliau outbound training adalah ; salah satu bentuk kegiatan yang paling efektif untuk meningkatkan motivasi dan kreativitas adalah pembentukan kerja sama tim yang dilakukan melalui outbond training di alam terbuka.

Namun terlepas dari semua perbedaan pola pikir kita mengenai metode pelatihan ini, kita sepenuhnya sadar sedikit banyak metode Outbound training telah merubah banyak karakter anak bangsa ini.

Semua kembali ke kita masing2 akan mengartikan apa Outbound training ini, yang penting porses membangun karakter anak bangsa ini dengan metode Outbound training jangan sampai berhenti, SEMANGAT PAGI…!